Selasa, 21 Juni 2011

Catatan seorang Demonstran

Sabtu, 12 Desember 1959, Orang yang berani karena bersenjata adalah orang yang penakut.

Minggu, 12 Juni 1959,
perampok itu ditahan, disiksa, selama ditahan. ia layak seperti anjing yang patuh. setelah itu ia dihukum mati. Laihat mereka meminta-minta hidup, mengemis nyawa. dan orang yang mengaku PEMIMPIN itu menolaknya, suatu perbuatan yang tidak manusiawi, Lihatlah MAHATMA GANDHI pembunuhnya dimaafkan. aku kira moral presiden soekarno itu itu tidak lebih baik dari moral seorang tukang becak.


 

Sabtu,  13 Agustus 1960


ini bukan tulisannya yang membuatku merinding disko, tapi pemahaman akan sejarahnya yang membuat aku kagum, begini ceritanya :
guru sejarahnya Pa Iljas (di baca pak ilyas), emnjelaskan tentang masa pemerintahan Ken Arok yang memerintah dari tahun 1222-1227,

tapi Soe, membantahnya dengan mengatakan Ken Arok memerintah dari tahun 1222-1247, dilihat dari buku Pararaton dan waktu pembunuhan oleh Anusapati kemudian, pa Ilyaspun tidak mau kalah, mereka berdebat kritis, membandingkan tetnatng buku zaman Hindu,, blablabla.....

kurasa kalau Soe masih hidup, dya akan menjadi ahli sastra mencakup ahli sejarawan yang hebat.

Jum'at 20 Oktober 1961
Soe menghadapi masa-masa perplocoan(dibaca MOS/ OSPEK) di Univ.
dya bilang, " Be brave to face this fact" (beranilah menghadapi kenyataan)

Minggu 17 Desember 1961 (selamat ulang tahun mbah Soe)
Pada suatu saat datang dimana kita berhenti
Memandang ke belakang,
Dan memberi salam
(Mesra tapi sayu)
Masa lampau adalah seperti mimpi
Terlupa dan berat menarik kebelakang
Terkadang kecewa
Yang hilang, semua hilang
Seperti usus yang lenyap kelemasan
Dan kecewa seperti "asvius" yang patah hati
Kemasakan dan juga kenaifan
Keberanian dan juga pengkhianatan
Apakah kita bisa bicara tentang nilai-nilai?
sebelum dewasa?

sumpah saya gag ngerti.!!! o.0

Senin, 22 Januari 1962
dikutip dari filsuf yunani :
Nasib terbaik adalah tak pernah dilahirkan
Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda


hampir gag ngerti sama jalan fikirannya mbah Soe,,
ilmunya belom nympe kesana c!!
kata ayah,, "nanti kalo kamu uda gede, kamu bakal ngerti".. akh menyebalkan






Kamis, 8 Februari 1962
"belajar tanpa selera tidak akan berhasil, tanpa fighting spirit.. maka kita bukan apa-apa. hanya dengan inilah kita dapat belajar dengan semangat."

tu mukanya embah Soe,,,




 naaah yang ini versi barunya GIE...
hahahaa enakan yang ini mukanya,,
mav ia mbah GIE... 





 ya,. saya sependapat dengan pendapat Mbah Soe, bahwa kami sedang dalam masa "hope for nothing" karena mereka yang mempunyai kepentingan hanya berbual dan beratas namakan rakyat.



nn : " seseorang yang berjuang mendapatkan sesuatu bukan seseorang yang sia-sia, tapi seseorang yang mendapatkan sesuatu tanpa adanya perjuangan adalah sia-sia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar